Sabtu, 08 Maret 2014

Belajar Dasar Elektronika

Agar mampu membuat sendiri alat Tugas Akhir berdasarkan dari ide kita sendiri, maka kita harus tahu tentang dasar elektronika. Berikut ini akan disajikan komponen-komponen yang perlu dipelajari sebagai dasar pengetahuan akan elektronika bagi anda.

1. Resistor 

Resistor adalah komponen elektronika dasar yang banyak dipakai. Rasanya tidak ada alat elektronika yang tidak menggunakan resistor. Resistor memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut :

a. Mengurangi arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
b. Membagi tegangan listrik
c. Sebagai pull up pada rangkaian digital ( pull up - menarik ke atas artinya membuat berlogika tinggi (+5V) )
d. Sebagai pull down pada rangkaian digital ( pull down - menarik ke bawah yaitu membuat logika rendah )



Gambar 1. Contoh sebuah resistor

Resistor tersedia dalam ukuran 1/4 atau 1/2 Watt. Lebih aman gunakan ukuran resistor 1/2 Watt. Pada badan resistor terdapat gelang warna. Gelang warna tersebut digunakan untuk menentukan nilai dari resistor tersebut. Adapun satuan nya adalah Ohm.


Gambar 2. Color Code untuk resistor (sumber : http://www.elexp.com )


Sebagai contoh kita memiliki resistor dengan kode warna Kuning-Violet - Merah maka akan memiliki nilai :

Kuning - Violet( ungu )  - Merah

4             7                        00        = 4700 Ohm = 4K7

Jadi warna ketiga merupakan jumlah NOL.

Contoh :  Coklat - Hitam - Orange  maka nilainya adalah :


Coklat - Hitam - Orange
1            0           000           = 10000 Ohm = 10K ohm


Demikian seterusnya. Selain dengan menggunakan kode warna pada badan resitor, cara lain adalah dengan mengukur secara langsung dengan menggunakan multimeter.




Gambar 3. Mengukur resitor dengan multimeter ( sumber gambar : internet )

Setidak-tidak nya anda harus bisa menentukan nilai resistor dengan menggunakan color code. Setelah itu untuk memastikannya lagi anda dapat mengukurnya menggunakan multimeter.


Setelah anda mengetahui cara menentukan nilai resistor baik dengan cara menggunakan kode warna ataupun menggunakan multimeter, selanjutnya anda harus mengetahui hubungan antara 2 resistor atau lebih baik dengan hubungan seri maupun paralel.


1.1  Resistor dengan Hubungan Seri

Dua buah resistor atau lebih dapat dihubungkan secara seri ( deret ).Hasilnya akan terbentuk sebuah resitor baru dengan nilai yang tidak sama dengan resistor penyusunnya. Adapun nilai baru yang dihasilkan adalah didapat dengan menggunakan rumus :


Rs = R1 + R2 + R3 dst              ; dimana Rs = Nilai resistor seri

Contoh :  R1 = 100 Ohm     R2 = 200 Ohm         R3 = 300 Ohm

Maka Rs = R1 + R2 + R3
               = 100 + 200 + 300
               = 600 Ohm

( terlihat nilai resistansi dalam hubungan seri menjadi lebih besar )


Gambar 4. Resistor dipasang sera seri


Dengan demikian apabila anda membutuhkan nilai resistor yang tidak ada di pasaran, anda dapat menggunakan cara ini untuk mendapatkan nilai tersebut.


1.2 Resistor dengan Hubungan Paralel

Selain dengan hubungan seri, resistor juga dapat dihubungkan dengan cara paralel. Dengan hubungan paralel maka nilai resistansi yang didapat adalah menggunakan rumus sebagai berikut.


1/Rp = 1/R1 + 1/R2            ; dimana Rp = Nilai Resistor Paralel




Gambar 5. Resitor dipasang paralel


Contoh :  R1 = 1000 Ohm
               R2 = 1000 Ohm

Maka  : 1/Rp = 1/R1 + 1/R2

             1/Rp = 1/1000 + 1/1000
             1/Rp = 2/1000

            2Rp = 1000
              Rp = 1000/2
              Rp = 500 Ohm

   ( terlihat nilai resistansi dalam hubungan paralel menjadi lebih kecil ) 

Resistor adalah sebuah komponen pasif yang tidak berpolaritas. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa untuk memasang resitor boleh terbalik-bailik kaki komponennya .

2. Capacitor

Setelah resistor ada sebuah komponen dasar elektronika yang harus anda ketahui yaitu kapasitor / kondensator. Kapasitor memiliki fungsi untuk :

a. Menyimpan arus listrik
b. Menyalurkan arus ac dan memblok arus dc


Gambar 6. Kapasitor ( sumber gambar : http://id.wikipedia.org/ )


Kapasitor banyak macamnya. Ada kapasitor keramik, milar, elektrolit (elco) dan masih banyak lagi. Kapasitor keramik sebagai contoh adalah kapasitor non polar, artinya dapat dipasang sebarang. Namun kapasitor elektrolit ( elco ) merupakan kapasitor berpolaritas sehingga harus dipastikan kaki positif dan kaki negatif. Jika terbalk dapat membuat kapasitor meletus.

Selama ini dalam membuat alat tugas akhir, kapasitor yang sering digunakan adalah untuk perata tegangan pada sumber tegangan. Biasanya kapasitor yang digunakan adalah kapasitor Elco dengan nilai setidaknya 1000uF 25 Volt.

Selain itu juga terkadang menggunakan kapasitor keramik dengan nilai sekitar 33pF yang digunakan sebagai pendamping kristal untuk membuat osilator bagi mikrokontroler.


3. Transistor 

Transistor merupakan komponen elekronika yang sangat penting. Transistor memiliki banyak kegunaan diantaranya adalah :

a. sebagi penguat arus/tegangan listrik
b. sebagai saklar

Dalam kenyataannya transistor sering difungsikan sebagai saklar saja. Apalagi jika anda bekerja di ranah digital, maka sudah pasti transistor yang digunakan akan bekerja sebagai saklar saja ( tidak sebagai penguat arus / tegangan ).


Transistor ada 2 jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN. Pemilihan transistor apakah PNP maupun NPN harus disesuaikan dengan rangkaian anda sendiri.



Gambar 7. Transistor NPN dan PNP



Dalam rangkaian alat tugas akhir biasanya transistor yang digunakan adalah jenis NPN yang digunakan untuk men-saklar relay seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.





Gambar 8. Rangkaian penggerak relay

Dari gambar 8 diatas terlihat bahwa sebuah transistor NPN digunakan sebagai saklar untuk menghidupkan atau mematikan relay. Cara kerjanya adalah sebagai berikut.

1. Jika pada pin CONTROL diberi logika 0 ( 0 Volt ) maka transistor NPN akan mati. Hal ini menyebabkan relay mati ( OFF).

2. Jika pada pin CONTROL diberi logika 1 ( 5 Volt ) maka transistor NPN akan hidup dengan demikian maka relay akan menjadi hidup (ON).

Sebuah dioda 1N4001 perlu ditambahkan untuk menghindari arus balik yang dapat merusakkan transistor.





===================================================
Bagi yang membutuhkan komponen untuk Tugas Akhir, silakan kunjungi :

https://www.tokopedia.com/arduino-cikarang

===================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar