Selasa, 18 Maret 2014

Simulator Mikrokontroler

Membuat rangkaian dengan kontrol mikrokontroler tidaklah mudah. Setidaknya anda harus mengetahui dasar elektronika dan mikrokontroler untuk bisa mendisain alat sendiri. Akan lebih bagus lagi apabila anda memiliki tools lengkap seperti simulator.

Saya sendiri juga senang menggunakan simulator walaupun hal itu tidak menjadikan keharusan. Saat saya merasa males untuk menyolder komponen misalnya, maka saya akan bermain main dengan simulator (software) saja dan melihat hasil dari program yang telah kita buat.


A.SIMULATOR SOFTWARE

Yang dimaksud dengan simulator software adalah sebuah software yang dapat menirukan keadaan dari sebuah mikrokontroler yang disimulasikannya. Software ini harus dapat mensimulasikan kerja sebuah mikrokontroler dengan tepat sesuai dengan besar kristal yang dipasang pada sistim mikrokontroler yang disimulasikan.

Software simulator yang baik akan dapat mensimulasikan kerja mikrokontroler yang disambungkan dengan komponen apapun seperti LED bahkan sampai LCD.

Untuk kepentingan simulasi dengan software ini saya mempercayakan dengan menggunakan PROTEUS 8.1. Disini saya biasanya menggunkannya untuk mensimulasikan mikrokontroler PIC16F84/A selain juga untuk mensimulasikan ARDUINO UNO.


Gambar 1. Proteus 8.1 dipakai untuk merangcang Alat Tugas Akhir


Jenis mikrokontroler yang akan digunakan dalam perancangan Alat Tugas Akhir ini hanya 2 yaitu :

a. Mikrokontroler PIC16F84/A dengan program meggunakan bahasa assebly
b. Arduino Uno dengan sketch menggunakan bahasa C / Processing

Gambar 2.Proteus 8.1 untuk mensimulasikan Arduino Uno


Bahkan Arduino Uno dapat disandingkan dengan mikrokontroler PIC16F84/A. Dimana mikrokontroler PIC16F84/A dipakai sebagai "Glue Chip". Artinya mikrokontroler pic16f84/a dipakai untuk mengendalikan alat tertentu (misalnya mengontrol motor servo) sementara total alat dikontrol oleh Arduino Uno.



B.SIMULATOR HARDWARE

Yang dimaksud dengan simulator hardware disini adalah Sistim Minimum suatu jenis mikrokontroler yang digunakan untuk menjalankan program yang telah kita buat. Disini syaratnya adalah bahwa mikrokontroler yang digunakan harus dapat diprogram secara serial ( ICSP - In Circuit Serial Programming ).

Hal ini agar tidak diperlukan proses cabut-cabut mikrokontroler.Karena hal ini tidak praktis dan akan membuat proses perancangan alat menggunakan mikrokontroler menjadi lama. Dengan simulator hardware maka kita bisa langsung mencoba sebuah program (sketch) langsung bisa kita lihat kinerjanya. Jika ternyata masih ada kesalahan bisa langsung kita perbaiki program/sketch-nya.


Download Proteus 8.1


Bagi yang membutuhkan komponen untuk Tugas Akhir silakan kunjungi :

https://www.tokopedia.com/arduino-cikarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar